By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Marhaenist
Log In
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Onward Issue:
GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN
May Day is Not Holiday
DPC GMNI Bandung di Bawah Irfan Ade: Kepemimpinan yang Sah dan Progresif
Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern
DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik

Vivere Pericoloso

Ever Onward Never Retreat

Font ResizerAa
MarhaenistMarhaenist
Search
  • Infokini
    • Internasionale
  • Marhaen
    • Marhaenis
    • Marhaenisme
    • Study Marhaenisme
    • Sukarnoisme
  • Indonesiana
    • Kabar PA GMNI
    • Kabar GMNI
  • Kapitalisme
  • Polithinking
  • Insight
    • Bingkai
    • Historical
  • Manifesto
  • Opini
Ikuti Kami
Copyright © 2024 Marhaenist. Pejuang Pemikir. All Rights Reserved.
Indonesiana

5 Lukisan Bertema Jokowi Dibredel, Intervensi Kekuasaan Merambah ke Dunia Seni Rupa

La Ode Mustawwadhaar
La Ode Mustawwadhaar Diterbitkan : Sabtu, 21 Desember 2024 | 02:14 WIB
Bagikan
Waktu Baca 2 Menit
4 Lukisan Yos Suprapto yang dibredel oleh Pihak Galeri Nasional untuk tidak dipamerkan. Satu lukisan tidak ditampilkan karena terlalu vulgar atau berfose bugil/MARHAENIST.
Bagikan
iRadio

Marhaenist.id – Pelukis Yos Suprapto menggelar pameran tunggal di Galeri Nasional, Jakarta (19/12). Sebanyak 30 lukisan dipajang dalam pameran bertajuk: “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan”.

Apa yang terjadi pada malam pembukaan pameran membuktikan ada intervensi kekuasaan yang mulai merambah dunia seni rupa di Indonesia. Pihak keamanan meminta 5 dari 30 lukisan dilarang untuk ditampilkan.

Yos Suprapto menolak dengan tegas, akibatnya pintu masuk Galeri Nasioal disegel aparat keamanan. Pengunjung yang sudah berderet masuk gagal menyaksikan semua lukisan yang ada di dalam.

5 lukisan yang dibredel bertema sosok penguasa dan intrik politik kekuasaannya. Lukisan pertama menggambarkan sosok penguasa duduk di kursi singgasana. Di belakangnya ada kekuatan Polisi dan Militer sementara di bawah kaki penguasa ada beberapa sosok elite yang sedang bersusah payah menghamba di bawah ancaman senapan.

Lukisan kedua bercerita tentang seekor banteng merah bermoncong putih yang sedang dibujuk seseorang berbaju putih dengan latar belakang Bangunan Istana Negara bertulis tahun 2010.

Pada lukisan ketiga mencitrakan kursi kekuasaan yang dibawa terbang oleh seorang berwajah lelaki setengah baya namun bertubuh bayi. Sementara pada lukisan keempat mengilustrasikan sosok petani yang sedang menyuapi lelaki berpakaian pejabat yang sedang tergeletak tak berdaya.

Yang terakhir lukisan dengan latar belakang bangunan IKN, di depannya 2 sosok telanjang mengilustrasikan proses persenggamaan dan perselingkuhan disaksikan puluhan kepala berbagai ekspresi kemarahan. Salah satu sosok telanjang memakai mahkota khas negara Tiongkok.

Jika kemudian 5 lukisan tersebut diartikan sebagai Jokowi hingga berujung pembredelan, maka justru menjadi penegasan makna dari lukisan tersebut. Sosok mantan orang nomer satu di Republik ini selama 10 tahun yang sudah kebal dihujat dan dicaci maki, namun mendadak geram pada 5 lukisan yang bercerita banyak hal.

Baca Juga:   Kasus Oplosan BBM: Negara Harus Bertanggung Jawab atas Kerugian Konsumen

Apakah seorang Jokowi sedang berkuasa? Secara aturan tidak. Dia justru lebih berkuasa saat meninggalkan singgasana, membawa terbang kursi kekuasaan.

Seniman dalam posisi tatanan sosial menjadi jembatan antara penguasa dan rakyatnya. Jika katalisator itu ikut dibungkam maka tinggal menunggu waktu meledaknya kemarahan rakyat kepada penguasanya.


Penulis : Dahono Prasetyo, Tokoh Nasional.

Bagikan Artikel
Facebook Twitter Whatsapp Whatsapp Copy Link Print

ARTIKEL TERBARU

GMNI Bersama Masyarakat Mamuju Tengah Gelar Aksi di Kantor ATR/BPN, Desak Pencopotan Kepala BPN
Sabtu, 10 Mei 2025 | 21:46 WIB
May Day is Not Holiday
Senin, 5 Mei 2025 | 20:44 WIB
DPC GMNI Bandung di Bawah Irfan Ade: Kepemimpinan yang Sah dan Progresif
Senin, 5 Mei 2025 | 15:53 WIB
Pasang Surut Semangat Kartini dalam Gerakan Emansipasi Perempuan era Modern
Senin, 5 Mei 2025 | 13:08 WIB
DPC dan DPK GMNI Se-Bangka Belitung Resmi di Lantik
Minggu, 4 Mei 2025 | 07:22 WIB

BANYAK DIBACA

Negara Hukum Berwatak Pancasila
Insight
Sambut Hari Buruh di Moment PPAB, Ini Sikap GMNI Mamasa!
Kabar GMNI
Presiden Jokowi Resmi Buka Kongres IV Persatuan Alumni GMNI
Kabar PA GMNI
Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI)
Kabar PA GMNI
Buka kongres PA GMNI, Jokowi Ajak Alumni GMNI Jaga Kedaulatan dan Menangkan Kompetisi
Kabar PA GMNI

Lainnya Dari Marhaenist

Polithinking

Serentak, 899 Kampus di Indonesia Gelar Aksi Menolak Politik Dinasti

Marhaenist.id, Jakarta - Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar aksi membagikan selebaran dan stiker…

Kabar GMNI

GMNI Nyatakan RSU Sylvani Salah Satu Rumah Sakit Terbaik di Kota Binjai

Marhaenist.id, Binjai - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Polithinking

Pulang Sekolah, Almira Ajak Ibunya ke Acara Ganjar; Mau Foto

Marhaenist.id, Jakarta – Hari Senin (5/2/2024), mungkin menjadi hari yang tak terlupakan…

Belajar KoperasiOpini

Menyoal Argumentasi Filosofis Konversi Kepemilikan BUMN Menjadi Kepemilikan Langsung oleh Rakyat

Marhaenist.id - Dalam masa kampanye Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres)…

Kabar GMNI

Tanggapi Kenaikan PPN 12%, GMNI Kendari Minta PJ Gubernur Sultra Lakukan Upaya Antisipasi Dampak Eskalasinya

Marhaenist.id, Kendari - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)…

Polithinking

Ganjar: Bansos Kewajiban Negara, Tidak Boleh Diklaim Pihak Tertentu!

Marhaenist.id, Jakarta - Persoalan bantuan sosial menjadi topik menarik dalam perhelatan debat…

Kabar GMNI

Sambut Bulan Suci Ramadhan GMNI Touna Bersih-Bersih Mesjid Nurul Hidayah Labiabae

Marhaenist.id, Touna - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Gerakan Mahasiswa Nasional…

Polithinking

Masa Tenang, Ganjar Pilih Kulineran di Semarang

Marhaenist.id, Semarang - Di masa tenang, Ganjar Pranowo makan malam bersama Cak…

Sukarnoisme

Kabar Gembira Bagi Marhaenis, Kami Menyiapkan Buku-Buku Bung Karno Secara Gratis Disini!

Marhaenist.id - Sebagai wujud untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan ingin memberikan pengetahuan…

Tampilkan Lebih Banyak
  • Infokini
  • Indonesiana
  • Historical
  • Insight
  • Kabar PA GMNI
  • Kabar GMNI
  • Bingkai
  • Kapitalisme
  • Internasionale
  • Marhaen
  • Marhaenis
  • Marhaenisme
  • Manifesto
  • Opini
  • Polithinking
  • Study Marhaenisme
  • Sukarnoisme
Marhaenist

Ever Onward Never Retreat

  • Kontak
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • ▪️ Kirim Artikel
  • ▪️ Format

Vivere Pericoloso

Ikuti Kami

Copyright © 2025 Marhaenist. Ever Onward Never Retreat. All Rights Reserved.

Marhaenist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?